Sabtu, 27 September 2008

kangen..

tidak bisa kupungkiri, diam2 rasa iri itu mulai mnjalar dan menguasaiku, semua bergaya di depan kamera dengan suami dan istri masing masing, menggendong buah hati pula.. Hhhh..entah rasa apa ini,bahagia, iri, kangen, semua campur aduk, sambil sesekali berkelebat memori di masa masa kuliah dulu. pas masih culun2 nya, pas masih bokek2nya, duh... kangen dengan mereka semua... pengin mengulang semuanya sambil diam2 menyadari dan sok tau, akan seperti apa mereka 10 tahun kemuadian, yaitu sekarang.

Kamis, 07 Februari 2008

Kue Perkawinan...

Hehehe... pas lagi browsing nyari tugas kmrn, nemu tulisan yang cukup bagus and kreatif, coba deh di baca copy-paste an nya


Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan salah adonan.
Silahkan mencoba !!!

Bahan:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadangmenggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber
merek "Tempat Ibadah".

Setelah resmi dan mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.